Selasa, 02 November 2010

Strategi Promosi

STRATEGI PROMOSI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDZwtOCrq2jWtlTnVLFbS2NJHzBx4eT5SflZ75A6xlt5Mlb24f-0a8k2Zi-JUDAu7dJCie1e37JBColeqYZY2m26-V8k7sr0a_XENxR9HyzKUNcEwJXcKKrY-HWPzqtzO2qmcpOn-pBcY/s400/aa-marketing002.gif

Promosi dalam Marketing yang Paling Dasar

Promosi merupakan suatu tindakan menginformasikan atau memberitahukan pelanggan/ masyarakat mengenai suatu produk/merek tertentu. Promosi juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran. Tanpa promosi maka strategi ini akan sulit untuk sampai kepada konsumen. Dengan adanya promosi, maka diharapkan akan meningkatkan permintaan akan barang dan jasa, meningkatkan laba, nilai promosi dengan dampak positif yang diharapkan bagi setiap produsen.

Strategi promosi lebih menekankan pada hubungan dengan pelanggan atau dikenal dengan istilah saat ini Customer Relationship Management atau istilah yang lebih baru Customer Experience Management yang tidak hanya memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tetapi juga memahami yang dipikirkan pelanggan.


Metode Promosi

Media promosi yang penting yang dapat dipakai untuk membangun suatu program penjualan efektif, yaitu :

1. Iklan

2. Kewiraniagaan ( Personal Selling )

3. Promosi Konsumen. ( Hadiah, Perlombaan , Penawaran Kombinasi )

4. Metode yang bertujuan merangsang iklan dan promosi dealer.

5. Pameran dan eksibisi.

6. Resiporitas

7. Jaminan dan servis

8. Penawaran komperatitif.




I K L A N

Tugas-tugas Iklan produk yang dapat digunakan oleh pengusaha ( manufacturers ) atau oleh produsen yaitu :

a. Mempromosikan penjualan suatu merek melalui pengecer – pengecer yang sekarang dengan mendapatkan langganan – langganan baru, dan membuat langganan – langganan yang sekarang membeli lebih banyak produk itu dari pad waktu yang lampau.

b. Membantu penjualan suatu produk bermerek dengan memberikan kepada konsumen nama dan alamat dari para pengecer terpilih yang menyediakan produk tersebut.

c. Jika produk itu dijual dari rumah ke rumah , maka iklan produk itu akan membantu menjual merek, dengan meratakan jalan untuk para wiraniaga dan memberikan tuntunan bagi wiraniaga untuk diikuti.

d. Membantu mendapatkan distribusi utnuk suatu produk baru, atau memperluas distribusi dari suatu produk lama, dengan merangsang permintaan pada took – toko pengecer melalui iklan konsumen, dan membangkitkan minat para pengecer terhadap produk itu melalui iklan yang ditujukan kepada mereka.

e. Mendorong para pengecer untuk mengadakan pameran, iklan, dan menjual secara aktif produk itu.

f. Memperluas penjualan suatu industri, atau untuk menangkis trend penjualan yang memburuk


Lebih besar persentase iklan pengusaha dan produsen yang ditujukan untuk meingkatkan bagian share (pasar) yang diperoleh merek individual dari penjual, yaitu Iklan yang ditujukan untuk mendorong permintaan yang selektif.




KEWIRANIAGAAN
Kewiraniagaan (Personal Selling) adalah unsur terpenting kedua bagi eksekutif untuk menentukan perpaduan promosinya dalam mendapatkan pesanan. Tujuan kewiraniagaan adalah :

v Mendapatkan pesanan untuk produk itu.

v Membuat agar pengecer aktif mempromosikan dan memamerkan produk itu ditempat penjualannya.
Membuat grosir ( wholesaler ) bekerja sama dengan pengusaha ( manufacture ) untuk aktif menjual produk itu atau dengan mendorong para pengecer untuk aktif ditempat penjualan dengan iklan penjual dan usaha –usaha promosi lainnya, dan

v Mendidik mereka yang dapat mempengaruhi pembelian untuk memilih perusahaannya dan produknya.

PROMOSI DEALER

Promosi dealer adalah unsur ketiga yang dimaksudkan kedalam perpaduan penjualan oleh banyak manufactur dalam usahanya mendapatkan pesanan. Promosi dealer meliputi berbagai jenis iklan, etalase, dan pameran interior, demontrasi produk, perlombaan konsumen, pemberian hadiah, penggunaan kombinasi penawaran, pembagian contoh cuma – cuma, dan aktivitas – aktivitas lain yang bertujuan meningkatkan penjualan suatu merek produk tertentu.


PROMOSI KONSUMEN

Promosi konsumen ini bertujuan untuk mendapatkan dampak yang cepat ditempat pembelian, barangkali bersama dengan satu atau lebih sasaran yang mendasarinya. Pemakain promosi konsumen ini sangat kontroversial. Jelaslah bahwa kebutuhan akan rangsangan yang kuat dalam program promosi itu bergantung pada apakah tanggapan pembeli dini (early buying respone) dapat atau tidak dapat diharapkan dari gabungan dampak iklan konsumen, kewirniagaan dan promosi dealer.


Jadi promosi konsumen itu adalah alat praktis jangka pendek yang bertujuan untuk merangsang tanggapan yang segera ditempat pembelian. Jika diterapkan dalam keadaan yang tepat, bersama-sama dengan unsur-unsur lain dalam perpaduan promosi, maka penggunaannya dapat memberikan hasil dalam janga pendek. Akan tetapi, manfaat jangka panjang dari pemakaian promosi adalah lebih sulit. Jika ia digunakan untuk mempromosikan contoh paksaan (forced sampling) dari suatu produk baru, manfaat jangka panjang memang mungkin dapat diraih. Dan jika ia digunakan dalam promosi dari merek yang sudah tekenal dan sudah mapan (established brands), peningkatan porsi pasarnya (share of market) biasanya hanya bersifat sementara.


APACS (Adaptive Planning and Control Sequence = Perencanaan Penyesuaian dan Urutan Pengawasan)

Studi MSI ini adalah berkenaan dengan bagaimana pengalokasian dana untuk perpaduan promosi iklan, kewiraniagaan, dan promosi penjualan dalam pemasaran produk – produk baru. Selain itu juga meliputi proses pengambilan keputusan promosi dari waktu pekerjaan dimulai dari perencanaan program sampai kepada alokasi dana untuk aktivitas – aktivitas tertentu.

Menurut konsep APACS ini terdiri dari 8 langkah dalam mengambil keputusan proses promosi tersebut, antara lain :

  1. Rumuskan maslah dan terapkan tujuan.
  2. Nilailah keseluruhan situasi. Tentukanlah potensi pasar, biaya manufacturing kebijaksanaan harga, dll serta tinjaulah pengalaman masa lampau.
  3. Tentukanlah tugas dan kenalilah alat – alat.
  4. Kenalilah rencana – rencana dan perpaduan – perpaduan alternatif.
  5. Taksirlah hasil – hasil yang diharapkan. Pergunakanlah pertimbangan dan pengalaman yang sejalan, tes lapangan, dan setiap teknik ilmu manajemen yang sesuai untuk meramalkan hasilnya berdasarkan criteria prestasi yang dapat diterima.
  6. Peninjauan dan keputusan oleh manajemen.
  7. Umpan balik dari hasil – hasil dan post audit.
  8. Menyesuaikan program jika diperlukan. Revisi atau kuatkan lagi sasaran –sasaran , sub sasaran, dan pengeluaran – pengeluaran yang diperlukan.

a) Jika pada tahap ini tidak dapat diperoleh kesepakatan, atau ternyata program ini tidak mungkin, kembalilah ke tahap sebelumnya dan daur ulang ( recycle ) sebagaimana diperlukan.

b) Teruslah dengan masalah – masalah lain, jika telah tercapai rencana alokasi promosi yang memuaskan.



Strategi Online

Bagi pebisnis online maupun pebisnis offline, promosi sudah pasti suatu keharusan. Dengan promosi diharapkan produk dikenal kemudian menghasilkan penjualan tinggi, dan konsumen datang berkali-kali pada anda.

Cara untuk melakukan strategi online antara lain:

  1. Jaring dari pelanggan anda
  2. Keep contact.
  3. Jaring prospek baru
  4. Dorong produk laris anda.
  5. Punya website yang efektif.



Sumber :

http://www.google.com

http://elqorni.wordpress.com/2008/08/01/strategi-promosi-pemasaran/

http://www.jokosusilo.com/2010/02/02/5-strategi-promosi-online-untuk-pebisnis-online-pemula/

http://www.ilmu-marketing.co.cc/2009/05/strategi-promosi-pemasaran.html

http://aa-marketing.blogspot.com/2009/03/strategi-promosi-pemasaran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar