Rabu, 16 Maret 2011

Komputasi Awan

Komputasi Awan (Cloud Computing)





Definisi Komputasi Awan

Komputasi Awan (cloud computing) merupakan penggabungan manfaat teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Sebagaimana ‘awan’ yang digambarkan dalam diagram jaringan komputer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ini suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing, “Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.". Menurut National Institute of Standards and Technology (NIST), komputasi awan didefinisikan sebagai model untuk menciptakan kenyamanan dalam akses jaringan sesuai keperluan ke dalam wadah bersama sumber daya komputasi yang dapat dikonfigurasi dengan cepat dan dirilis dengan upaya manajemen yang minimal atau minimum interaksi antar penyedia jasa manajemen.
Komputasi awan secara sederhana adalah konsep komputasi terdistribusi dimana tugas komputasi bisa diserahkan ke sekumpulan komputer yang terhubung ke jaringan. Semacam aplikasi yang dikembangkan khusus akan mengatur semua node yang terhubung tersebut, antrian tugas akan diprioritaskan untuk diberikan ke komputer yang lebih 'santai'.

Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet. Pada tahun 2007, layanan lain termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi pun telah dipindahkan ke dalam komputasi awan.



Teknologi di Belakang Komputasi Awan

Semua teknologi IT saat ini terlibat di layanan komputasi awan ini mulai dari teknologi infrastruktur yang scalable, platform pengembangan, bahasa/language pemrograman, dan sebagainya.

Tetapi jika kita berfokus ke standar interkoneksi antar layanan ini maka kita tidak akan lari dari spesifikasi SOA (Service Oriented Architecture). Platform pengembangan yang mainstream untuk SOA saat ini adalah Java Enterprise Edition (JEE) dan Microsoft .NET platform. JEE saat ini masih menggunakan bahasa Java. Sedangkan Microsoft .NET mendukung berbagai bahasa seperti C#, C++, Python, Visual Basic, dan lain sebagainya.

Di bidang infrastruktur juga tidak ketinggalan dimana berbagai sistem operasi server saat ini sudah mampu melakukan clustering baik untuk filesystem maupun resource RAM. Salah satu produk yang khusus ditujukan untuk pembangunan infrastrukur terdistribusi dan cukup banyak disebut di dalam berbagai literatur adalah proyek Hadoop.



Beberapa istilah dalam komputasi awan

Layanan: Cloud meliputi perangkat lunak dan keras, mulai dari email sampai kepada seluruh platform teknologi Informasi.
Hosted: Orang lain yang membuat layanan atau aplikasi yang tersedia bagi Anda melalui Cloud.
Kapasitas layanan yang dinamis dan elastik: Cloud mengalokasikan sumber daya komputasi sesuai perubahan permintaan.
Layanan sesuai permintaan: Anda bisa mendapatkan apa yang Anda butuhkan ketika Anda membutuhkannya.
Akses jaringan: Cloud membawa akses jaringan berbasis (dan manajemen) perangkat lunak dan jasa. Artinya, pengguna dapat mengakses di mana saja dan kapan saja.
Pooling sumber daya: Sebuah wadah besar yang digunakan untuk berbagi oleh pengguna-sumber daya independen dengan biaya yang terjaga.
Alokasi sumber daya yang fleksibel: Seiring permintaan yang fluktuatif, layanan cloud dapat meningkat dengan cepat. Anda tidak perlu khawatir membawa server online baru atau mengalokasikan sumber daya.
Layanan terukur: Penggunaan dapat diukur – seringkali per-pengguna atau per-jam. Ini berarti Anda hanya membayar untuk apa yang Anda gunakan saja. Tingkatan layanan dapat ditentukan secara sepakat.
Software as a Service (SaaS): suatu model penyampaian aplikasi perangkat lunak oleh suatu vendor perangkat lunak yang mengembangkan aplikasi web yang dinaungi dan dioperasikan (baik secara mandiri maupun melalui pihak ketiga) untuk digunakan oleh pelanggannya melalui Internet. SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk pengembangan in-house ataupun pembelian lisensi. Melalui langganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan.
Platform as a Service (PaaS): layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan di atas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memori, media penyimpanan, tenaga untuk proses dan lain-lain yang semuanya diatur oleh penyedia layanan ini.
Infrastructure as a Service (IaaS): kadang-kadang disebut sebagai Hardware Layanan (Haas), merupakan layanan yang ‘menyewakan’ sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, tenaga pemroses, memori, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
Public Cloud: menggambarkan komputasi awan dalam pengertian umum yang tradisional, dimana sumber daya secara dinamis ditetapkan atas dasar fine-grained (jaringan halus), dengan layanan mandiri melalui Internet (aplikasi web / layanan web) melalui penyedia off-site sebagai pihak ketiga, dimana tagihannya cukup berdasarkan penggunaan.
Private Cloud: jaringan proprietary atau data center yang mensuplai layanan-layanan ter-host kepada orang-orang dalam jumlah terbatas. Private Cloud adalah sebuah infrastruktur layanan Cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur Cloud itu bisa saja dikelola oleh organisasi tersebut atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site atau pun off-site. Biasanya hanya organisasi dalam skala besar saja yang mampu memiliki atau mengelola private cloud ini.
Hybrid Cloud: komposisi dari dua atau lebih infrastruktur Cloud (privat, komunitas atau publik). Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi atau mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar Cloud itu.
“On-Premise”: Perangkat lunak yang tidak berada dalam sebuah fasilitas terpencil (server farm atau pada suatu awan di internet), namun terinstal dan dijalankan pada komputer di sebuah gedung milik orang atau organisasi yang menggunakan perangkat lunak tersebut.
Data Center: fasilitas yang digunakan untuk meletakkan perangkat server (tempat berjalannya aplikasi) dan perangkat jaringan lainnya. Ruangan untuk pusat data harus didesain secara khusus karena perangkat ini membutuhkan lingkungan yang spesifik (rentang temperatur 18 – 23 derajat Celsius, kelembaban tertentu, dan tekanan tertentu).



Isu Keamanan

Isu keamanan akan menjadi serius jika kita ingin memanfaatkan layanan seperti ini, akan tetapi ini bisa diminimalisir dengan menggunakan aplikasi yang berjalan di platform vendor yang terpercaya. Contohnya Google, Amazon, Microsoft, dan lain-lain.



Manfaat Komputasi Awan

1. Dunia industri tidak perlu menginvestasikan infrastruktur publik yang tentunya memerlukan biaya tidak sedikit.
2. Untuk pengembang aplikasi maka saatnya sebagai individu maupun bagian dari tim developer dapat lebih fokus ke pengembangan ide dan imajinasi untuk mendapatkan hasil akhir produk.
3. Bagi kita sebagai praktisi, pemberi jasa atau bergerak di industri solusi IT, kesempatan baru tentu sangat terbuka. Dengan pengembangan terkini yang telah bergeser dari pengembangan aplikasi desktop yang sangat bergantung kepada sistem operasi ke arah pengembangan platform SOA dan berdaya jangkau global hal ini berpeluang membuka pasar baru yang tidak terbatas.
4. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur tentunya ini menjadi peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet.
5. Integrasi aplikasi dengan berbagai device. Dengan infrastruktur yang ditawarkan terutama oleh Google dan Micosoft Live Mesh, maka integrasi aplikasi kita dengan layanan mereka lainnya terutama di layanan aplikasi mobile device - seperti misalnya Google Android - akan sangat terbuka lebar.







Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
http://blog.komputasiawan.com/
http://teknik-informatika.com/apa-itu-cloud-computing-komputasi-awan/
http://www.infokomputer.com/umum/kosakata-dalam-komputasi-awan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar